Namun, strategi pengelolaan yang terstruktur dan sistematis masih menjadi tantangan bagi pengelola. Melihat kondisi ini, mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro, Yuliersi Amartha, menginisiasi program Penyusunan Business Model Canvas (BMC) untuk TPST UNDIP.
Program ini bertujuan untuk menyediakan kerangka kerja strategis bagi pengelola TPST dalam mengembangkan aktivitasnya secara berkelanjutan, baik dari segi operasional maupun potensi pendapatan.
Program ini bertujuan untuk menyediakan kerangka kerja strategis bagi pengelola TPST dalam mengembangkan aktivitasnya secara berkelanjutan, baik dari segi operasional maupun potensi pendapatan.
Business Model Canvas yang disusun mencakup sembilan elemen penting, yaitu segmen pelanggan, nilai proposisi, saluran distribusi, hubungan pelanggan, sumber pendapatan, aktivitas kunci, sumber daya kunci, mitra kunci, dan struktur biaya.
Elemen-elemen ini dirancang untuk memberikan panduan strategis dalam mengoptimalkan operasional TPST sekaligus memanfaatkan potensi yang ada, seperti pemanfaatan sampah organik untuk kompos dan pengembangan fasilitas edukasi.
“Dengan adanya BMC ini, kami berharap TPST UNDIP memiliki rencana yang lebih terarah dan dapat memanfaatkan potensi yang ada untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah serta memberikan manfaat ekonomi,” ujar Yuliersi Amartha, mahasiswa Akuntansi yang melaksanakan penyusunan BMC.
Proses penyusunan dimulai dengan mengidentifikasi aktivitas kunci yang berlangsung di TPST, seperti pemilahan sampah, pengolahan kompos, dan edukasi kepada masyarakat.
“Dengan adanya BMC ini, kami berharap TPST UNDIP memiliki rencana yang lebih terarah dan dapat memanfaatkan potensi yang ada untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah serta memberikan manfaat ekonomi,” ujar Yuliersi Amartha, mahasiswa Akuntansi yang melaksanakan penyusunan BMC.
Proses penyusunan dimulai dengan mengidentifikasi aktivitas kunci yang berlangsung di TPST, seperti pemilahan sampah, pengolahan kompos, dan edukasi kepada masyarakat.
Data-data ini kemudian diintegrasikan ke dalam kerangka BMC untuk menciptakan gambaran strategis yang komprehensif.
Sebagai bagian dari kegiatan, hasil penyusunan BMC ini dipaparkan oleh Yuliersi Amartha kepada Supervisor TPST UNDIP dan para pekerja pada Jumat, 6 Desember 2024. Presentasi tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pengelola dan pekerja TPST mengenai strategi yang telah dirancang serta menerima masukan untuk penyempurnaan lebih lanjut. Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari pihak pengelola TPST.
Melalui program ini, diharapkan TPST UNDIP dapat meningkatkan kinerja pengelolaan sampah sekaligus mendukung visi universitas untuk menjadi kampus yang ramah lingkungan. Penyusunan BMC ini juga menjadi langkah awal untuk mendorong pengelolaan TPST yang lebih inovatif dan berkelanjutan.
Sebagai bagian dari kegiatan, hasil penyusunan BMC ini dipaparkan oleh Yuliersi Amartha kepada Supervisor TPST UNDIP dan para pekerja pada Jumat, 6 Desember 2024. Presentasi tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pengelola dan pekerja TPST mengenai strategi yang telah dirancang serta menerima masukan untuk penyempurnaan lebih lanjut. Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari pihak pengelola TPST.
Melalui program ini, diharapkan TPST UNDIP dapat meningkatkan kinerja pengelolaan sampah sekaligus mendukung visi universitas untuk menjadi kampus yang ramah lingkungan. Penyusunan BMC ini juga menjadi langkah awal untuk mendorong pengelolaan TPST yang lebih inovatif dan berkelanjutan.