Dok. Istimewa |
Bullying atau perundungan merupakan perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, maupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya yang membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati, dan tertekan baik itu dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok.
Dampak dari bullying atau perundungan ini sendiri akan menimbulkan trauma dan ketakutan jika pelaku terus menerus melakukan tindakan tersebut kepada korban.
Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Semarang, melakukan kegiatan edukasi Anti-Bullying kepada siswa Tingkat Dasar (SD) yang ada di desa Ngaglik, Sambi Boyolali.
Kegiatan edukasi ini dilaksanakan pada tanggal 01 Agustus 2024 di MI Muhammadiyah Ngaglik diikuti oleh siswa siswi SD/MI kelas 4 dan 5 dengan didampingi oleh guru wali kelas.
Dok. Istimewa |
Kegiatan ini berfokus pada edukasi anti-bullying dengan tujuan agar peserta didik memiliki karakter peduli sesama teman, hormat kepada guru dan saling menyayangi satu diantara yang lain.
Kegiatan ini juga sangat menarik antusias dari para siswa dan siswi MI Muhammadiyah Ngaglik, dimana kegiatan diawali dengan edukasi tentang anti-bullying dan ditutup dengan ice breaking.
Penulis : Amalia Putri Widiyanti, S1-Psikologi (2024), Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing : Reny Wiyatasari, S.S., M.Hum
Lokasi : MI Muhammadiyah Ngaglik, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali
Editor : Nur Ardi