Dok. Istimewa |
Kegiatan ini ditujukan untuk memperkenalkan dan mengedukasi siswa kelas 5 yang berjumlah 46 siswa dan siswi mengenai kebudayaan serta cerita rakyat dan folklore Nusantara
Program ini dimulai dengan sesi edukasi mengenai kebudayaan Indonesia yang sangat beragam. Kalanahari Rizkika menyajikan materi tentang adat istiadat, seni tradisional, dan keunikan suku bangsa di Indonesia dengan cara yang interaktif dan menarik.
Presentasi ini menggunakan alat peraga visual dan multimedia yang memungkinkan siswa untuk lebih memahami dan tertarik dengan materi yang disampaikan.
Setelah sesi edukasi, fokus beralih ke cerita rakyat Nusantara. Dalam kegiatan ini, Kalanahari Rizkika mengenalkan cerita rakyat terkenal seperti "Malin Kundang" dan "Timun Mas" dalam buku “Saga Warisan Nusantara” yang berisikan kumpulan cerita rakyat.
Cerita-cerita ini dipilih karena mengandung nilai-nilai moral yang penting dan merupakan bagian dari kekayaan budaya Indonesia. Siswa sangat antusias mendengarkan cerita-cerita ini dan aktif terlibat dalam diskusi mengenai pesan moral yang terkandung.
Kalanahari Rizkika menjelaskan, “Program “Saga Warisan Nusantara'’ ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta dan penghargaan terhadap kebudayaan lokal di kalangan anak-anak. Kami berharap bahwa mereka tidak hanya mengenal tetapi juga merasa bangga dengan kekayaan budaya Nusantara yang merupakan bagian penting dari identitas bangsa kita, di tengah-tengah kehidupan yang semakin modern".
Dok. Istimewa |
Dwi Purtanti, Kepala Sekolah di SDN Hardjodipuran, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa. "Anak-anak sangat menikmati kegiatan ini dan mereka jadi lebih tertarik untuk belajar tentang budaya dan cerita rakyat. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi mereka, dan kesempatan yang baik karena mereka baru saja belajar mengenai Bhineka Tunggal Ika" ungkap Ibu Sari.
Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab, memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya lebih lanjut tentang materi yang telah dipelajari. Ini juga memungkinkan mahasiswa KKN untuk menjelaskan dan memperdalam pemahaman siswa.
Dengan berakhirnya program "Saga Warisan Nusantara," diharapkan bahwa kegiatan ini akan meninggalkan kesan positif dan membangkitkan minat siswa untuk lebih mendalami serta melestarikan kebudayaan lokal. Kalanahari Rizkika dari KKN Universitas Diponegoro berharap kegiatan ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam pelestarian budaya di kalangan generasi muda.
Penulis: Kalanahari Rizkika Augusty
Prodi: Antropologi Sosial
Editor: Nur Ardi