Tpd7TpCiBUWiBSGiGSCpGfWoTi==

Dorong Kesadaran dan Ketelitian dalam Menggunakan Teknologi, Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Literasi Digitial untuk UMKM dan Anak-anak di Desa Kalinanas

Dok. Istimewa
LELUASA.COM, BOYOLALI - Mahasiswa KKN TIM II Tahun 2023/2024 dari Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, yang ditempatkan di Desa Kalinanas, Kecamatan Wonosamodro, Kabupaten Boyolali, telah melaksanakan program literasi digital yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran dan ketelitian dalam menggunakan teknologi, baik untuk anggota UMKM maupun anak-anak.

Literasi Digital Bagi Anggota UMKM

Program pertama dilaksanakan bersama anggota UMKM di dukuh Kaliwuni. Fokus utama kegiatan ini adalah memberikan pemahaman tentang pentingnya literasi digital dalam menjalankan bisnis, terutama dalam menghindari potensi penipuan yang kerap terjadi dalam transaksi jual beli online.

Salah satu sesi diskusi dengan anggota UMKM Keripik Singkong, Ibu Pami, membahas bagaimana pentingnya memastikan kebenaran informasi sebelum melakukan transaksi online. "Benar sekali mba, terkadang banyak penipuan dari jual beli online kalau kita tidak memastikan ulang," ujar Ibu Pami, mengungkapkan pengalamannya dalam menghadapi risiko transaksi online.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa memberikan panduan praktis tentang cara mengenali situs-situs terpercaya dan tips untuk menjaga keamanan dalam bertransaksi. Partisipan pun diajarkan cara memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk meningkatkan penjualan produk mereka.

Literasi Digital untuk Anak-Anak

Tidak hanya untuk UMKM, pada 1 Agustus 2024, program literasi digital juga dilanjutkan dengan sasaran anak-anak dari Desa Kalinanas. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan membaca dan memahami informasi sebelum melakukan tindakan dalam penggunaan teknologi, khususnya dalam bermain game online. Ardie, seorang anak berusia 11 tahun dari Dukuh Tempuran, mengungkapkan bahwa ia sering kali hanya mengklik tanpa membaca perintah yang muncul saat bermain game. 

“Aku ga ngerti kak, jadi kalo main game yaudah klik-klik aja, ga dibaca apapun perintahnya,” kata Ardie. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak sering kali kurang memahami pentingnya membaca instruksi atau informasi yang muncul di layar, yang bisa berdampak negatif pada pengalaman mereka dalam menggunakan teknologi.

Melalui program ini, mahasiswa mengajarkan anak-anak tentang pentingnya membaca setiap perintah dan memahami risiko yang mungkin timbul dari tindakan yang tidak teliti di dunia digital. Mereka juga diberikan pemahaman dasar tentang keamanan digital, seperti cara mengenali iklan atau pesan yang mencurigakan.

Meningkatkan Kesadaran Literasi Digital

Kegiatan "Literasi di Era Digital" yang dilaksanakan oleh mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Diponegoro ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi anggota UMKM dan anak-anak dalam memanfaatkan teknologi secara lebih bijak. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran literasi digital di masyarakat pedesaan.

Dengan berlangsungnya program ini, para mahasiswa berharap bahwa literasi digital dapat menjadi salah satu fondasi penting dalam mendukung keberlanjutan bisnis UMKM dan membentuk generasi muda yang lebih sadar akan risiko serta manfaat dari penggunaan teknologi di era digital.

Editor: Nur Ardi

Type above and press Enter to search.