Dok. Istimewa |
Ternak dijadikan “investasi” warga setempat karena dianggap menguntungkan dan sesuai dengan mata pencaharian mereka sebagai petani.
Namun, rumah-rumah yang berada di Desa Baleharjo jaraknya cukup berdekatan sehingga jika pemilik rumah memiliki ternak, perlu ditinjau kembali penanganan limbahnya.
Penanganan limbah kotoran ternak perlu diatasi supaya tidak mengganggu lingkungan/tetangga sekitar. Dari situasi tersebut, Mahasiswa Tim KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Diponegoro pada Rabu (31/7/24) meninjau untuk menangani bau dan lalat berlebih pada kotoran ternak.
Dok. Istimewa |
Maka dari itu Tim KKN UNDIP 2024 mengajak peternak setempat untuk menggunakan cairan desinfektan sebagai jalan keluar.
Cairan desinfektan yang diformulasikan Tim KKN UNDIP 2024 berisikan Gula Jawa, EM4, dan air dengan takaran khusus.
Cairan desinfektan langsung diimplementasikan pada peternakan setempat dengan menyemprotkan langsung pada limbah kotoran ternak.
Hasil yang signifikan akan didapatkan setelah beberapa kali penggunaan secara rutin. Peternak menunjukan ketertarikan yang cukup tinggi dan mengharapkan hasil yang konsisten untuk diterapkan secara berkala.
Editor: Nur Ardi